Mensos paparkan penanganan musibah di Indonesia di lembaga dunia




INDRAMAYU.EU.ORG - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memaparkan penanganan musibah di Indonesia di lembaga dunia, Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Prancis.

 

Dalam rilis Kementerian Sosial di Jakarta, Kamis, ia menjadi pembicara pembuka pada hari kedua lembaga infrastruktur tersebut dengan tema “Critical Infrastructure Resilience.”

 

Kementerian Sosial Indonesia telah menyiapkan sistem lumbung sosial 613 lumbung tersebar di 29 provinsi.

 

Selain itu, Kemensos menyiapkan buffer stock atau stok penyangga tersebar di 328 kota/kabupaten untuk membantu logistik saat terjadi musibah dan penanganan pascabencana.

 

Isi stok itu, tuturnya di Paris, Rabu (10/4) pagi waktu setempat, antara lain makanan, sandang, tenda, pengolahan air minum, dapur umum, dan wahana kebersihan, seperti mesin cuci, sistem penerangan menggunakan energi Matahari, dan toilet portabel. Logistik tersebut untuk kelangsungan kehidupan keseharian warga.

 

 

Pada penanganan pascabencana, Kementerian Sosial memberikan donasi rumah tahan gempa, pelatihan usaha dalam kondisi yang baru dimulai, untuk membantu masyarakat dalam memulihkan kehidupan

 

Dalam hal pengendalian penanganan akibat musibah, Kementerian Sosial menghimpun 25.008 personel Taruna Siaga Musibah (Tagana) dengan dibantu 49.916 pendamping sosial yang terhubung dalam sistem pusat komando secara digital.

 

Integrasi dengan BMKG juga telah memungkinkan menggerakkan sumber daya, seperti pemberian perintah dari direktorat-direktorat di Kementerian Sosial, 37 unit pelaksana teknis (sentra dan balai besar), sampai Tagana dan pendamping sosial, serta memungkinkan setiap sumber daya manusia memberikan laporan secara cepat sekitar 10 menit.

 

Moderator OECD Elsa Pilichowski berpendapat negara-negara OECD harus saling belajar satu sama lain. Indonesia menjadi salah satu yang dapat dicontoh dan dipelajari terkait dengan upaya penanganan musibah.

 

Ia mengapresiasi upaya-upaya yang ditempuh Kementerian Sosial dalam penanganan musibah di Indonesia.

 

“Tentu saja penanganan musibah sangat menantang. Upaya yang dilakukan sangat mengesankan, seperti command center (pusat komando) dan yang lainnya,” tuturnya.

Next Post Previous Post