Kunjungan Kerja Gubernur dan Kapolda Jabar Ke Indramayu Didampingi Bupati Nina Agustina
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Pasca Kenaikan BBM, Siapkan Bansos Sebesar 27 Milyar Selama 4 Bulan, September-Desember Kepada Nelayan asal Indramayu
INDRAMAYU – Kunjungan kerja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana ke Indramayu didampingi Bupati Nina Agustina Da’i Bachtiar, dalam rangka memberikan bansos bertempat di lapangan pantai Karangsong, Kamis (15/9/2022).
Acara tersebut dihadiri oleh Dirpolairud Polda Jabar Arnapi, Dandim 0616 Indramayu Letkol ARM Andang Radianto, Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif, Ketua Pengadilan Negeri Indramayu Rudi Surotomo, Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu Ajie Prasetya, Sekda Indramayu Rinto Waluyo, serta beberapa Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Indramayu.
Bupati Indramayu Nina Agustina dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Gubernur dan Kapolda Jawa Barat atas kedatangannya di Kabupaten Indramayu.
Kehadiran Bapak Gubernur dan Bapak Kapolda menjadi sebuah kebanggaan serta kebahagiaan bagi kami, pertemuan pada hari ini dapat menambah semangat untuk berupaya lebih maksimal lagi dalam mensejahterakan masyarakat Indramayu. Kunjungan kerja kali ini Bapak Gubernur menyediakan 2.000 paket sembako dibagikan kepada nelayan asal Indramayu.
Bupati Nina Agustina |
"Kami atas nama Pemkab Indramayu menyampaikan terima kasih atas bantuan sosial yang diberikan kepada para nelayan. Bantuan ini menjadi bukti kepedulian dari Bapak Gubernur dan Bapak Kapolda yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat disaat ada persoalan ekonomi,” ungkapnya,
Dihadapan Gubernur dan Kapolda Jabar Bupati Nina menjelaskan tentang sebutan Kabupaten Indramayu ini di juluki sebagai Kota Mangga. Indramayu memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah ruah. Salah satunya Mangga Gedong Gincu tumbuh subur bahkan di pekarangan rumah warga di tanamin pohon mangga.
Kabupaten Indramayu terletak di pantai laut utara Pulau Jawa, dengan panjang garis pantai kurang lebih 147 KM terpanjang di Jawa Barat. Sumber daya alam yang dimiliki begitu melimpah ruah, mulai dari lahan pertanian, perikanan hingga migas. Adapun masyarakat Indramayu mayoritas masyarakat petani dan nelayan.
Selain penghasil Padi, Kabupaten Indramayu juga berkontribusi ikan hasil tangkapan nelayan sebanyak 34,8% untuk produksi perikanan, Indramayu penghasil ikan terbesar dibandingkan dengan daerah lainnya di Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut menjadi capaian Kabupaten Indramayu dari sektor perikanan, berkat kerja keras para nelayan dan dinilai berperan sangat penting. Oleh karena itu dengan adanya Bansos (bantuan sosial) dari Gubernur Jawa Barat untuk para nelayan. Bupati Nina berharap bantuan tersebut akan menjadi kebahagiaan dan memotivasi bagi para nelayan untuk semangat lagi dalam meningkatkan hasil produksi perikanannya.
“Nina berharap untuk kedepan, sinergisitas dan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat semakin meningkat dan semakin banyak pula program-program yang dapat menyasar ke masyarakat Indramayu. Agar kesejahteraan masyarakat Indramayu semakin meningkat,” harapnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kunjungan kerja kali ini bersama Kapolda Jabar berkunjung ke Kabupaten Indramayu memberikan bansos, imbas dari kenaikan BBM yang terjadi sekarang ini, berpengaruh terhadap kesejahteraan para nelayan di wilayah Kabupaten Indramayu. Dalam hal ini Pemerintsh Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan dana bantuan untuk para nelayan sebesar 27 miliar untuk menambahin dana bantuan dari pemerintah pusat.
“Bahan bakar minyak naik sehingga untuk alternatif jangka pendeknya, kami sudah putuskan dan sudah disisihkan anggaran untuk menambah bantuan. Bansos tersebut untuk 4 bulan. Adapun dari keluarga nelayan akan kita kasih bantuan langsung uang tunai dari Gubernur dan sudah disiapkan anggaran sebesar 27 miliar sampai bulan Desember,” katanya
Oleh karena itu, Gubernur Jabar juga menegaskan untuk mempercepat pendataan para nelayan di Kabupaten Indramayu bisa secepatnya di data.
“Agar bantuan tersebut cepat turun maka, pendataan para nelayan di Kabupaten Indramayu kalau bisa datanya dipercepat, mudah-mudahan bantuan ini dapat mengurangi beban biaya hidup keluarga” tegasnya.
Gubernur Jabar menambahkan, bansos tersebut diprioritaskan diberikan kepada para nelayan. Meskipun harga komoditas ikan di pasar sudah mengalami kenaikan dibanding dengan komoditas lainnya.
“Bantuan ini di prioritaskan untuk para nelayan, meskipun harga ikan sudah ada kenaikan dibandingkan dengan harga cabai atau sayuran lainnya. Harga ikan di pasar sudah mengalami kenaikan karena pengaruh dari naiknya harga BBM” katanya.
Ridwan Kamil juga berencana akan menambah fasilitas cold storage untuk penyimpanan ikan dan akan melakukan pengerukan sungai secara rutin serta ia juga ingin menerapkan teknologi tenaga surya sebagai pergantian bahan bakar kapal nelayan menjadi kapal listrik dengan memanfaatkan panas terik matahari di wilayah Kabupaten Indramayu.
“Sekarang ini, di Negara India sudah ada perahu yang memakai tenaga surya penghasil listrik yang dapat menggantikan bahan bakar minyak. Hal itu dapat menjadi contoh teknologi untuk nantinya dapat di terapkan kepada para nelayan. Jangka menengahnya adalah membangun fasilitas clod storage, melakukan pengerukan rutin muara sungai dan penyesuaian teknologi baru perahu dengan tenaga matahari. Karena Indramayu cuacanya cukup panas, sinar matahari itu dapat dimanfaatkan untuk teknologi tenaga surya,“ tutupnya. (Abdul Gani)