Menyambut Musim Panen Padi, Pemdes Mekarsari Gelar Tradisi Mapag Sri Dengan Pagelaran Wayang Kulit oleh Karya Budaya yang Disaksikan Banyak Warga

 

BERPOSE. Aparatur Pemerintahan Desa (Pemdes) Mekarsari dan petani berpose bersama saat digelarnya tradisi Mapag Sri dengan pagelaran wayang kulit, Minggu (24/3/2022) //foto: A Satori Dewa//


INDRAMAYU -  Dalam  menyambut datangnya musim panen padi tahun 2022, Pemerintahan Desa (Pemdes) Mekarsari Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu dibawah kepemimpinan Kepala Desa/Kuwu Cato menggelar tradisi Mapag Sri, Minggu (24/3/2022). Tardisi Mapag Sri kali ini, kembali menampilkan  pagelaran wayang kulit oleh Group Kesenian “Karya Budaya” dengan dalang H. Suwarno dari Desa Cipaat Kecamatan Bongas.Pagelaran wayang kulit yang merupakan warisan budaya daerah ini, mendapat perhatian banyak warga untuk menyaksikannya.

 Kuwu Mekarsari, Cato  kepada Kreator Jabar mengatakan,  tradisi Mapag sri, sedekah bumi dan ngunjung di desanya terus dilestarikan.Terutama dalam menyambut datangnya musim panen padi pada tahun 2022 ini.

 

Cato, Kuwu Mekarsari

“Mapag Sri ini merupakan tradisi dan budaya peninggalan nenek moyang kita terdahulu,dalam menyambut musim panen padi. Tradisi ini  masih tetap dan terus dilestarikan oleh pemerintahan desa Mekarsari,” ujarnya.

 

Dijelaskan  oleh kuwu Cato, Desa Mekarsari memiliki mayoritas masyarakat yang bermatapencaharian sebagai petani, oleh sebab itu, di setiap menyambut datangnya musim panen padi,Pemerintahan desa dan masyarakat petani melaksanakan tradisi Mapag sri atau ritual masyarakat  dengan mendatangkan tumpeng sebagai simbol yang melekat pada ritual ini.

“Mapag Sri, merupakan ungkapan rasa syukur petani kepada Allah SWT atas karunianya, hingga tanaman padi yang ditanam sudah siap di panen. Dalam tradisi ini juga,ada nilai-nilai kepedulian berbagi kepada mereka yang membutuhkan,” jelasnya. (A. Satori - Dewa)

Next Post Previous Post