Kupas Tuntas Masalah Alergi pada Anak Bersama Siloam Hospitals Sentosa Bekasi
Bekasi, Jawa Barat - Siloam Hospitals Sentosa Bekasi mengadakan webinar kesehatan yang membahas seputar alergi pada anak. Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 70 partisipan yang memiliki kesamaan tujuan, yaitu untuk dapat mengetahui gejala awal alergi, sehingga dapat memberikan penanganan yang terbaik bagi sang buah hati.
Alergi merupakan respon tubuh yang tidak biasa terhadap paparan bahan atau zat yang sebenarnya tidak berbahaya bagi tubuh. Umumnya, pemicu alergi dapat berupa makanan, debu, ataupun bulu hewan, sehingga menyebabkan munculnya gejala alergi seperti eksim, migrain, nyeri sendi, pilek, dan asma.
Secara lebih mendalam, dr. Dave Anderson, Sp. A. mengungkapkan penyebab alergi dapat dilihat dari faktor genetik dan lingkungan. Pada faktor genetik, apabila kedua orangtua memiliki riwayat alergi yang sama, maka kemungkinan besar alergi tersebut dapat diturunkan ke anak. Tak hanya pada kedua orangtua, apabila salah satu orangtua dan/atau salah satu saudara kandung memiliki riwayat alergi, maka anak juga dapat menjadi alergi.
Sedangkan pada faktor lingkungan, alergi dapat dipicu karena adanya pengaruh polutan dan iritan (paparan asap rokok, polusi udara dalam ruangan, polusi kendaraan), serta pengaruh makanan, seperti susu sapi, telur ayam, ikan laut, udang, kepiting, kerang, kacang tanah, kacang kedelai, dan gandum. Alergi yang disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan dapat memicu berkembangnya penyakit alergi seperti asma, rinitis alergi, atau pun dermatitis atopik.
Sebelum berkonsultasi dengan dokter, para orangtua perlu mengenali gejala alergi dan memantau perkembangan anak. Perhatikan keluhan yang dialami oleh anak dan gejala yang muncul. Perihal waktu, orangtua juga perlu memantau keluhan yang muncul termasuk akut (terjadi secara cepat) atau kronis (terjadi dalam waktu yang lama). Jangan lupa perhatikan pola dan faktor pencetusnya. Apakah keluhan muncul secara berulang atau tidak? Apakah faktor pencetus terjadinya gejala selalu sama atau tidak?
Hal yang paling penting pada deteksi dini alergi pada anak adalah orangtua juga perlu memerhatikan riwayat alergi yang dialami oleh salah satu orangtua maupun salah satu saudara kandung. dr. Dave Anderson, Sp. A. menyampaikan, “Jika muncul gejala alergi pada anak, ingat kata kuncinya! Terjadi secara kronis, berulang dengan paparan sejenis, dan memiliki riwayat alergi dalam keluarga.”
Gejala klinis alergi pada anak bervariasi sesuai dengan usianya. Maka dari itu, jika muncul gejala alergi setelah anak mengonsumsi atau menyentuh sesuatu, lakukan deteksi secara dini dengan memerhatikan keluhan yang dialami anak. Apabila sudah terlihat faktor pencetus alergi pada anak, seperti makanan, hewan, maupun debu, segera hindari. Perhatikan juga riwayat alergi orangtua yang berpengaruh pada kesehatan anak. (rls)