MEMBACA PROFILE DAN KINERJA 100 HARI H.MARJUKI PLT. BUPATI BEKASI.
Oleh. H. Adlan Die.
Analis Sosial politik dan keagamaan.
H. Marjuki, Plt (Pelaksana Tugas) bupati kab. Bekasi Jawa Barat membuktikan diktum politik lama Otto Van Bismach, politisi Jerman.abad 19 bahwa *"politics is the art of the possible"*, politik adalah seni mengelola kemungkinan tak terbatas di mana ujung takdir politiknya sulit ditebak. H. Marjuki "gagal" dalam pencalonan bupati karawang tahun 2015 lalu "skenario tuhan" datang mengantarnya menjadi Plt Bupati Bekasi sejak dilantik 27 Oktober 2021 tentu dengan segala dinamika proses politiknya yang rumit, melelahkan dan akhirnya "indah" pada waktunya.
Kini.H. Marjuki telah melewati 100 hari kerja memimpin kab bekasi, waktu terbilang singkat untuk mengukur kinerjanya memimpin orkestrasi birokrasi kab Bekasi dalam tata kelola management pemerintahan dan pelayanan publik di tengah keterbatasan interaksi sosial akibat pandemi covid 19 yang panjang dan berdampak baik bagi birokrasi maupun kegiatan mmsyarakat tapi sekurang kurangnya program 100 hari.kerja yang telah dicanangkan H. Marjuki beserta perangkat birokrasi sebagaimana dicatat sejumlah media "online" nasional berjalan baik dengan out put menggembirakan.
H. Marjuki |
Tulisan singkat ini hendak menggarisbawsi bahwa kinerja 100 hari H. Marjuki memimpin kab Bekasi Jawa Barat di antara 20 capaian kinerjanya yang berhasil dilaksanakan H.Marjuki - seperti ditulis lengkap media "online" nasional 12 Pebruari 2022 - tiga hal penting dalam konteks tulisan singkat ini,. Yaitu :
Pertama, meraih penghargaan juara I lomba kesatuan gerak (kesrak) Bangga kencana kesehatan tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2021.
Kedua, penghargaan sbg kabupaten terbaik dalam konvergensi penurunan "stunting" terintegrasi tingkat provinsi jawa barat tahun 2021.
Ketiga, penghargaan dari "OMBUSMAN" RI tentang kepatuhan pelayanan publik tahun 2021.
Tentu tanpa berpretensi penghargaan penghargaan lainnya seolah olah kurang penting tapi dari tiga penghargaan di atas cukup menggambarkan kuatnya komitmen H. Marjuki dalam hal mengelola birokrasi dibangun atas prinsip kepatuhan pelayanan publik secara terukur dan dalam konteks keberpihakannya pada bidang kesehatan minimal dibuktikan dari dua penghargaan bidang kesehatan di atas - saat pandemi covid 19 belum reda menghantui kesehatan masayarakat kita.
Dalam konteks lebih filosofis H. Marjuki hendak meyakinkan masyarakat kab. Bekasi bahwa betatapun roda pemerintahan kab Bekasi dibawah kepemimpinannya relatif singkat tidak mengurangi sedikit pun komitmen pengabdiannya untuk menjadi pelayan masyarakatnya dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan mereka. Karena H. Majuki yang berlatar belakang Nahdlatul Uama(NU) mengerti betul bahwa "nilai" kepemimpinan politik dalam kaidah NU adalah *"tashorruful imam "ala al roiyah manutun bil maslahah",* terletak pada maslahat dan manfaatnya pada publik bukan pada lama nya waktu memimpin.
Selamat. Semoga pengabdian dan kinerjanya untuk kab Bekasi melapangkan jalan politiknya di masa mendatang.
Wassalam. (*)