Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Indramayu Mencapai 87,04 persen
Kreatorjabar.com, Indramayu – Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan Anak Usia 6 hingga 11 tahun yang sudah divaksin kini telah mencapai 86,04 persen atau 147.676 anak dari jumlah yang ditargetkan 171.633 sasaran, Selasa (18/1/22).
Hal itu disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu Wawan Ridwan saat ditemui di sela-sela kesibukannya di Kantor Dinkes Indramayu, pada Senin (17/1/2022).
“Launching vaksinasi anak itu pada 6 Januari 2022 dan ditargetkan dalam 14 hari selesai. Berarti tanggal 19 Januari 2022 sudah selesai dan sampai Minggu kemarin kita sudah mencapai 86,04 persen atau 147.676 anak sudah divaksin dari total sasaran 171.633 anak,” ucap Ridwan.
Menurutnya, sampai saat ini pemerintah daerah tengah gencar-gencarnya melakukan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun di masing-masing sekolah, sehingga diharapkan selama 3 hari kedepan cakupan vakinasi bisa mencapai 100 persen.
“Kita ketahui sasaran vaksinasi anak 171.633 anak itu kita kejar sampai 100 persen. Artinya kita punya waktu 3 hari lagi untuk melakukan vaksinasi. Kita harapkan dapat mencapai target 100 persen vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun di Kabupaten Indramayu,” terangnya.
Wawan menambahkan, upaya pemerintah daerah dalam mengejar target vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun mencapai 100 persen salah satunya dengan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat untuk melakukan pendataan sampai adanya temuan anak yang belum divaksin.
“Kita terus sweeping. Apabila ditemukan anak yang belum divaksin, kita akan vaksin sampai pada angka 100 persen,” lanjut Wawan.
Wawan berharap, masyarakat tidak lalai menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, disamping pemerintah daerah yang terus mengebut capaian vaksinasi anak agar bisa sepenuhnya mencapai 100 persen demi terciptanya kekebalan komunal untuk terhindar dari paparan Covid-19.
"Masyarakat domainnya adalah prokes dan pemerintah domainnya, testing, tracing, dan treatment. Terakhir antara pemerintah dan masyarakat sama-sama bertanggungjawab yaitu dengan vaksinasi Covid-19 karena memang dalam mengatasi pandemi ini belum ada obatnya, sehingga kita hanya mencegah terjadinya penularan dan meningkatkan imun warga kita supaya tidak tertular Covid-19," tutupnya. (Tomi)