Indramayu Mango Farm (IMF) Kembangkan Agrowisata dan Tempat Perkemahan
Indramayu Mango Farm (IMF) |
Indramayu dikenal sebagai kota mangga, tetapi belum banyak perkebunan mangga yang dikelola secara profesional. Hanya ada beberapa saja yang sudah dikelola dengan baik seperti di Agrowisata Situ Bolang sisanya masih mengandalkan pengelolaan secara tradisional. Pohon mangga dibiarkan berbuah dengan sendirinya, atau dengan menggunakan penyemprotan lalu pada musim panen dijual kepada tengkulak.
Hal ini menjadi keprihatinan dari Bapak Dr. Ir. Hasan Hambali, M.M yang merupakan putra daerah kelahiran Indramayu yang juga pemilik Hotel Salak Heritage Bogor dan salah satu Direktur Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor.
(Cashuri dengan rekan-rekan dari Kolider) |
Oleh karena itu sejak akhir tahun 1998 telah memulai menanam pohon mangga dibantu oleh pengelolanya Cashuri (42 tahun) yang juga alumni IPB (Institut Pertanian Bogor).
Pada saat pertama menanam pohon mangga belum seluas sekarang, hanya beberapa hektar saja sedangkan saat ini luas pohon mangga di IMF mencapai 12 hektar. Pada saat pertama tanah yang digunakan untuk menanam pohon mangga masih semak belukar.
Lokasi Indramayu Mango Farm sendiri berada di Desa Rancasari Kecamatan Bangodua kabupaten Indramayu. Perkebunan mangga ini awalnya tidak ada aliran listrik hanya mengandalkan kincir angin untuk generatornya. Begitu juga untuk pengairannya menggunakan air tanah dengan menggunakan bantuan kincir angin.
Tetapi sekarang, perkebunan mangga IMF sudah teraliri listrik yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Pemasangan listrik dari gardu yang sudah ada hingga ke lokasi mencapai 1,5 km.
Kandang Ayam dan tempat Fermentasi |
Cashuri mengatakan bahwa kebun mangga yang ada di lokasi ini sebenarnya akan sangat potensial untuk wisata agrowisata hanya saja tanpa didukung akses jalan maka tidak akan berkembang.
Hingga akhirnya Cashuri bernegosiasi dengan para petani setempat untuk membuat jalan menuju lokasi perkebunan seperti sekarang. Walaupun masih tanah liat tetapi cukup lebar sehingga bisa digunakan untuk kendaraan seperti mobil. Hanya saja pada saat turun hujan lokasi ini sulit diakses.
Saat ini, kebun mangga dari Indramayu Mango Farm berbuah dari bulan Maret hingga bulan Desember. Dalam satu tahun perkebunan mangga ini bisa panen tiga kali. Kebon mangga ini menghasilkan 70 ton dengan beragam jenis dari mangga harum manis, mangga gedong gincu, dan mangga cengkir.
Pada tahun 2004 di tempat ini didirikan kandang ayam untuk menyuplai daging ayam di Hotel Salak Bogor serta sebagian lagi untuk dibuat sosis dan makanan sejenisnya. Targetnya satu minggu satu ton ayam yang sudah bersih.
Tetapi karena tenaga Cashuri dibutuhkan oleh Bapak Hasan Hambali untuk mengurus Hotel Salak dan Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor dan cafe-cafe. Maka perkebunan ditinggal dan dikelola orang lain.
Kemudian pada tahun 2019, Pak Hasan Hambali kembali memanggil Cashuri untuk mengelola perkebunan mangga tersebut. Selama 6 tahun ditinggalkan perkebunan mangga tersebut disewakan kepada orang lain mengalami banyak perubahan, dari semula pohon mangga berjumlah 1.700 kini tinggal 1.400 pohon saja.
Mangga Harum Manis dan Gedong Gincu |
Para penyewa perkebunan rupanya memeras hasil dari pohon mangga dengan menyemprot penyubur buah tanpa memperhatikan perawatan dari tanaman ini, sehingga banyak pohon yang mati.
Sekarang Indramayu Mango Farm dirawat dengan baik dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk kimia. Pupuk organiknya dibuat sendiri dari kotoran hewan, daun kayu putih dan daun tebu yang sudah tidak terpakai.
Rencananya Cashuri akan membudidayakan lebah trigona yang digunakan untuk membantu penyerbukan dari bunga mangga. Sehingga hasil dari mangga yang ada di Indramayu Mango Farm akan berkembang lagi.
Lokasi Perkemahan |
Selain sebagai Agrowisata, Indramayu Mango Farm rencananya bisa digunakan untuk kegiatan camping ground atau tempat perkemahan. Saat ini sudah disediakan tempat untuk camping yang sudah diplester agar tidak becek saat hujan tiba. Selain itu saat ini sedang dibangun kamar mandi 8 pintu yang bisa digunakan oleh pengunjung atau anggota pramuka yang akan berkemah.
Toilet |
Fasilitas lain yang disediakan di tempat ini adalah GAB (General Acomodation Buliding) dimana terdapat tempat tidur yang bisa digunakan untuk pembina pramuka istirahat atau digunakan untuk pengunjung yang ingin beristirahat di tempat ini.
General Acomodation Building |
Selain itu ada juga Management Office Building yang bisa digunakan untuk tempat rapat untuk sekitar 15 orang di tempat ini. Tempat ini bisa juga digunakan untuk tempat makan saat ada perkemahan.
Tempat rapat atau juga bisa digunakan tempat makan |
Untuk menuju lokasi Indramayu Mango Farm bisa masuk melalui jalan Larangan menuju Lelea dan Desa Tugu atau dari Widasari melalui Jimpret lalu ke Desa Tugu. Kemudian masuk desa Tunggul Payung ada Tugu Semangka lalu belok ke kanan hingga sampai tugu mangga lalu belok kiri menyusuri sisi sungai.
Setelah itu Anda akan menemukan jembatan warna oranye lalu masuk ke dalam kurang lebih perjalanan 1 km maka Anda akan menemukan Indramayu Mango Farm.