Pedoman Umum Mengadakan Performance Appraisal



Penilaian kinerja atau performance appraisal merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam manajemen karyawan. Proses ini berguna untuk menilai kinerja karyawan apakah sesuai harapan atau tidak, kemudian HRD akan menganalisis apa yang bisa dilakukan agar kinerja karyawan semakin optimal. 


Hasil dari performance appraisal bisa digunakan untuk bermacam-macam. Contohnya perencanaan pelatihan dan pengembangan karyawan, mencari tahu hambatan selama proses pekerjaan, hingga menetapkan aturan mengenai kompensasi terbaru bagi karyawan. 


Karena itulah para HRD harus paham bahwa mengadakan performance appraisal tidak bisa sembarangan. Inilah beberapa panduan umum yang dapat dijadikan acuan untuk program appraisal! 


Pastikan Semua Data Valid

Dalam proses appraisal, dibutuhkan berbagai jenis data kinerja karyawan. Semua data ini harus berasal dari periode saat ini dan valid. Data yang tidak valid hanya akan mengurangi efektivitas dari performance appraisal. Data yang akan digunakan dapat berupa data kinerja karyawan secara individu atau data kinerja sebuah divisi. 


Gunakan Bantuan Software

Ada banyak karyawan di perusahaan. Biasanya, jumlah banyaknya karyawan ini yang menjadi kendala bagi HRD untuk mengadakan performance appraisal dalam waktu cepat tetapi tetap akurat. Maka dari itu, tak ada salahnya menggunakan bantuan software untuk memudahkan program appraisal di perusahaan Anda. 


Anda bisa menggunakan software appraisal dari berbagai vendor di luar sana. Misalnya software appraisal dari LinovHR yang akan membantu Anda untuk mengadakan penilaian serta menetapkan berbagai parameter kinerja. Kinerja karyawan terkini akan dibandingkan dengan parameter yang sudah ditentukan, menghasilkan penilaian kinerja karyawan dalam waktu serentak dan akurasinya pun tak perlu diragukan. 


Perhatikan Intonasi dan Cara Penyampaian

Setelah melakukan penilaian, maka selanjutnya HRD biasanya akan menyampaikan hasil perkembangan kinerja karyawan kepada si karyawan langsung. Momen ini terkadang cukup sulit bagi HRD dan karyawan. HRD harus menjelaskan sejelas dan setransparan mungkin mengenai perkembangan kinerja karyawan tanpa menyakiti atau menyinggung karyawan. 


Penyampaian yang tidak tepat justru bisa menurunkan motivasi kerja karyawan. Jadi, HRD perlu memperhatikan intonasi dan cara penyampaian kepada karyawan. Jika diperlukan, HRD juga bisa menawarkan bantuan kepada karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. 


Ajak Karyawan Mengemukakan Pendapat 

Dan yang terakhir, HRD juga dapat mengajak karyawan untuk mengemukakan pendapatnya mengenai kinerja masing-masing. 


Cara ini cukup ampuh untuk meningkatkan awareness karyawan mengenai kondisi kinerja mereka, sehingga mereka pun secara mandiri juga menyiapkan rencana untuk menyusun strategi perbaikan kinerja.  Selain itu, melibatkan karyawan dalam performance appraisal juga membuat karyawan merasa lebih dihargai keberadaannya oleh perusahaan. 


Performance appraisal bukanlah ajang untuk menjatuhkan kinerja karyawan. Jika dilakukan dengan tepat, proses ini dapat meningkatkan kualitas pekerjaan karyawan secara kontinu mulai dari jajaran HRD hingga manajerial sekalipun. Semoga panduan singkat mengenai performance appraisal di atas dapat membantu! 


Next Post Previous Post