Si Borang, Pemuda Penggerak dan Peduli Wisata Situs Makam Buyut Banjar
Borang (Dok. Ekslusif) |
Indramayu memiliki berbagai hal unik dan menarik dari seni budayanya, tradisi, kuliner, tempat wisata dan hal menarik lainnya. Salah satu obyek wisata yang mempunyai nilai sejarah dan cerita legendanya masih melekat hingga kini adalah Situs Makam Buyut Banjar.
Masyarakat Indramayu dan sekitarnya mengenal Situs Makam Buyut Banjar dengan cerita Pangeran Suryanegara dan legenda 41 monyetnya. Monyet-monyet tersebut masih ada hingga saat ini yang menurut cerita merupakan penjelmaan dari manusia.
Tiket masuk ke Situs Makam Buyut Banjar tidak dipungut biaya alias gratis hanya untuk parkir saja itupun seikhlasnya tidak ada paksaan oleh pengelola. Juru Pelihara atau Juru Kunci Situs Makam Banjar saat ini adalah Abah Raska.
Abah Raska juru kunci Situs Makam Buyut Banjar |
Situs Makam Buyut Banjar yang berada di Desa Bulak Kecamatan Jatibarang kabupaten Indramayu ini selalu ramai dikunjungi pada waktu-waktu tertentu seperti saat Idul Fitri, Idul Adha, atau pada saat tradisi Unjungan atau Ngunjung dari sejak dahulu hingga sekarang.
Tradisi Unjungan atau Ngunjung di Situs Makam Buyut Banjar biasanya dilaksanakan pada bulan Oktober setiap bulannya, hanya saja tanggalnya berubah-ubah sesuai dengan kesepakatan dari sesepuh dan warga Desa Bulak.
Tradisi Unjungan atau Ngunjung ini biasanya diisi dengan berbagai hiasan ogoh-ogoh karya pemuda dan warga Desa Bulak. Tradisi ini mampu menyedot perhatian pengunjung untuk datang ke obyek wisata Situs Makam Buyut Banjar.
Monyet Banjar (Dok. Zul) |
Tetapi, untuk menarik wisatawan berkunjung ke Situs Buyut Banjar tersebut tentu harus dilakukan berbagai perubahaan diantaranya adalah membuat pengunjung merasa nyaman dan aman pada saat berada di Situs Buyut Banjar tersebut.
Oleh karena itu Borang dan kawan-kawan merasa tergerak untuk membuat berbagai fasilitas umum untuk para pengunjung. Bersama pemuda Desa Bulak lainnya, mereka membuat Taman Banjar Indah, permainan anak, tempat duduk untuk santai, sarana olahraga dan sarana ibadah di sekitar Situs Buyut Banjar.
Berkat bantuan pemuda, dan masyarakat Desa Bulak selama kurang lebih 3 tahun, Borang dan kawan-kawan bisa mengubah wajah Situs Makam Buyut Banjar menjadi lebih nyaman dan aman untuk wisata keluarga.
Tempat bermain anak |
Para pemuda Desa Bulak yang dikoordinir oleh Borang rela bergotong-royong siang dan malam tanpa berharap mendapatkan upah. Mereka sudah senang saat ada warga yang memberi makanan seperti mendoan atau gorengan dan minuman ringan.
Barang-barang untuk pembuatan fasilitas umum tersebut dari berbagai sumber, seperti sisa perbaikan makam warga, bantuan masyarakat, bahkan tidak sedikit Borang dan kawan-kawan mengeluarkan uang sendiri untuk membuat fasilitas umum tersebut.
Mushola dan kolam |
Selain itu, Situs Makam Buyut Banjar memiliki keunikan lain, yakni banyak pohon-pohon berukuran besar yang diperkirakan berumur ratusan tahun dan juga tanaman yang sudah jarang ditemui di tempat lain seperti Tenggulun. Beberapa pohon besar tersebut menjadi tempat tinggal monyet-monyet pada malam hari.
Pohon untuk tinggal monyet |
Borang atau Riyana Ade Putra, Pria kelahiran Desa Bulak Jatibarang tanggal 7 April 1986 ini merasa senang bisa melestarikan, meramaikan, mengangkat dan menjaga Situs Makam Buyut Banjar agar menjadi ikon dan obyek wisata menarik khususnya Kecamatan Jatibarang dan kabupaten Indramayu pada umumnya.
Semoga kerja keras Borang dan kawan-kawan mendapat dukungan dari pemerintah setempat agar Situs Makam Buyut Banjar bisa lestari, selain itu diharapkan para pengunjung juga sadar akan kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Karena dikhawatirkan sampah-sampah tersebut akan dimakan oleh monyet yang berakibat kematian.