Hadapi Pandemi, Persib Tunggu Arahan Pemerintah Terkait Gelaran Lanjutan Kompetisi
Redaksi |
Editor:
Ilham Gunawan
Para pemain Persib Bandung sebelum laga pertandingan (Foto: Tribunnews.com) |
prokompimindramayu.blogspot.com, Bandung - Pandemi virus Corona atau COVID-19 ikut membuat kompetisi Liga Indonesia tahun 2020 dihentikan sementara, terhitung sejak 16 Maret 2020 lalu. Memasuki awal Mei 2020, nasib kompetisi musim tahun ini akan mulai ditentukan. Berlanjut atau diberhentikan.
Keputusan tersebut berdasarkan arahan pemerintah, bahwa PSSI menghentikan Liga 1 dan Liga 2 hingga jangka waktu 29 Mei 2020. Jika dalam tenggang waktu tersebut kondisi belum dianggap layak atau memungkinkan, maka kompetisi Liga Indonesia tahun 2020 kemungkinan akan ditiadakan.
Dalam hal ini, Persib melalui Komisaris, Umuh Muchtar, akan patuhi arahan pemerintah, termasuk PSSI, apapun hasil dan putusannya.
“Apapun keputusan pemerintah, apa yang sudah dituangkan kemarin. Kalau sekarang diperpanjang dari aturan kemarin, tidak masalah, kita ngikutin saja,” kata Umuh seperti dilansir simaung.com, Minggu (3/5/2020).
Umuh mengungkapkan, pihaknya akan legowo menerima setiap putusan, termasuk jika pertandingan lanjutan akan digelar tanpa penonton. Meski diakui hal tersebut akan mempengaruhi pemasukan klub dari tiket penonton.
Hingga klub harus menutupi pembiayaan keluar seperti keamanan, sewa stadion dan lainnya.
“Kalau pun kita memaksakan sekarang main tanpa penonton juga. Memang klub-klub juga membutuhkan dari tiket penonton, tapi kalau sekarang ada pertandingan seperti itu kita juga ada biaya-biaya yang lainnya. Banyak biaya juga,” ungkapnya.
“Jadi kalau keputusan diperpanjang (masa tunda), apa boleh buat. Karena kalau kita paksakan juga tanpa penonton ya saya tidak masalah, tapi mungkin beresiko juga,” pungkasnya.