Warga Indramayu Geger, Temuan IRT Tewas dalam Rumah
Nasib malang menimpa perempuan asal Desa Karanggetas, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu. Tarwi (42) diduga tewas setelah dihajar suaminya pada Sabtu, 13 April 2019. Kini sang suami tengah dalam pengejaran aparat Polres Indramayu.
Tewasnya Tarwi pertama kali ditemukan oleh putrinya Tiah (20). Tiah kala kejadian berlangsung tengah tidur bersama ibunya tersebut. Tiah menyaksikan percekcokan antara ibu dan bapaknya. Saat lelap tertidur Tiah terbangun karena mendengar suara erangan dari ibunya tersebut.
Tiah melihat kepala Tarwi sudah robek berlumuran darah. Pada saat yang sama, bapaknya lari tergesa-gesa keluar dari kamar lalu pergi lewat bagian belakang rumah. Kejadian mengerikan itu lantas membuat Tiah syok. Dia lantas berteriak panik meminta pertolongan kepada warga setempat.
Warga pun berdatangan ke rumah karena mendengar suara jeritan dari Tiah. Nahas ibu tiga anak tersebut saat ditemukan oleh warga sudah tidak bergerak lagi. Diduga suami korban tegas menyabetkan benda tajam ke arah kepala berkali-kali. Pembunuhan itu diduga juga dilatarbelakangi oleh percekcokan rumah tangga.
Ketua RT setempat Carnilah menuturkan, saat mendengar kejadian nahas itu dia langsung bergerak menuju rumah Tarwi. Saat ia tiba korban sudah ditemukan tidak bernyawa akibat luka-luka serius yang dideritanya. “Tarwi sudah tergeletak terbaring meninggal dunia. Sedangkan suaminya sudah tidak ada di rumah itu. Selain itu, saya juga melihat di belakang kepala korban dipukul sama lincung yang katanya dilakukan oleh suaminya sendiri,” ungkap Carnilah.
Carnilah pun bersama warga lain lantas melaporkan kejadian itu kepada Polsek Tukdana. Polisi yang mendapatkan laporan langsung melaksanakan oleh tempat kejadian perkara di rumah Tarwi. Di lokasi itu, polisi menemukan senjata tajam lincung. Sejumlah saksi-saksi termasuk anak korban juga ikut diperiksa oleh polisi.
Melalui Kapolsek Tukdana AKP Zaenurih, Kapolres Indramayu AKBP Yoris Marzuki mengatakan, polisi masih menelusuri keberadaan suami korban. “Dari hasil pemeriksaan terdapat lima luka robek di bagian kepala korban. Luka ini diduga diakibatkan oleh serangan benda tajam,” katanya. Polisi juga masih mengembangkan motif dibalik penganiayaan tersebut. Dugaan sementara Tarwi dibunuh oleh suaminya sendiri. (PR)