Film Korban Kerja Spa Pijat Plus-plus yang Sedang Heboh di Jagat Youtube

Indah Komala (Pemeran Sarti)

Anda mungkin pernah menonton film di Youtube dengan Judul “Korban Kerja Spa Pijat Plus-plus” atau “Antara Reang Sira Karo Bocah Kaen” atau ada yang menyebut film "Sarti" yang sedang menjadi pembicaraan hangat para Youtuber dari Indramayu atau bahkan dari luar Indramayu karena hanya dalam waktu sekejap videonya ditonton ratusan ribu penonton di Youtube dan jumlah subscribernya sudah mencapai puluhan ribu dalam waktu kurang dari 2 bulan. 

Dalam film tersebut diceritakan bahwa Sarti (Indah Komala) harus pergi meninggalkan ibunya yakni Bi Sarkem (Bi Peyek) yang tinggal di desa. Sarti setelah lulus sekolah belum juga mendapat pekerjaan diiiming-iming oleh Benny akan dipekerjakan di Jakarta dengan gaji dan tips yang besar.

Bi Sarti yang semula tidak punya apa-apa akhirnya bisa membeli berbagai perhiasan, handphone dan perlengkapan rumah lainnya. Bagaimana cerita lengkapnya silakan lihat sendiri filmnya di sini :


Film lengkapnya silakan lihat di channel Wong Sugih

Film ini sendiri diperankan oleh Indah Komala sebagai Sarti, Bi Peyek sebagai Bi Sarkem, Idris Satrio sebagai Idris, Sapta Yuliono sebagai Karto, Benny Sugara sebagai Benny, Mimi Ratmini sebagai ibu Rat, Tamsun sebagai Mang Tamsun, Cille sebagai Ratmi, dan Atik Suryani sebagai ibu hajjah. 

Karena rasa penasaran tersebut kami melakukan wawancara dengan sutradara film ini. Berikut petikan wawancaranya 

Q : Sejak kapan pembuatan film Korban Kerja Spa Pijat Plus-plus dibuat? 
A : Rencananya sudah lama sekali.. cuma baru sempat bikin bulan akhir Februari 2019 

Q : Dimana lokasi pengambilan gambar tersebut? 
A : Desa Pegagan kecamatan Losarang Indramayu 

Q : Alasan Anda membuat film tersebut? 
A : Ada rasa prihatin ketika melihat sekitar yang tidak tau apa itu "SPA" , tergambar di adegan BI SARKEM yang menganggap SPA itu pekerjaan yang ringan dan menguntungkan.. tanpa pernah tau akibat dari hal tersebut.. ada rasa prihatin juga tentang peringkat Indramayu termasuk dari kasus HIV tertinggi di Jawa Barat setelah Bandung, Depok, Sukabumi, Bogor dan Cianjur. Dari situ, muncul untuk merubah stigma masyarakat banyak tentang Indramayu.. 

Q : Kenapa lebih memilih Youtube untuk memperkenalkan film tersebut tidak membuat film pendek atau untuk layar lebar? 
A : YouTube untuk saat ini adalah media yang mudah di jangkau, tidak perlu dandan dulu untuk pergi ke bioskop, beli tiket dan lain-lain... Tinggal klik kalo ada quota Internet bisa langsung nonton film ini.. sehingga tepat sasaran untuk mengedukasi secara halus dan tidak menggurui untuk masyarkat Indramayu khususnya dan Indonesia pada umumnya.. 

Q : Kabarnya para pemainnya dibayar secara profesional? 
A : itu hoax hehehehe... Pemain semua teman-teman di desa Pegagan.. semua gotong royong.. tidak ada yang menerima bayaran.. semua ikhlas untuk sebuah pesan positif.. 

Q : Padahal akun Youtubenya belum dimonetisasi, mendapatkan dananya dari mana? 
A : dananya sebagian pribadi.. sebagian gotong royong alias patungan hehehe. 

Q : Kenapa nama akun Youtubenya Wong Sugih? 
A : WONG SUGIH... menarik sih banyak yang nanya kenapa kenapa kenapa ? Wong sugih.. secara harfiah artinya ORANG KAYA... di balik itu ada makna yang ingin kita sampaikan.. WONG SUGIH bukan sekedar SUGIH HARTA.. (pandangan yang langsung tersirat ) ORANG KAYA.. bisa saja KAYA HATI... KAYA TEMAN... KAYA LAIN2 UNTUK KEBAIKAN ( klise ) hahahaha 

Q : Target setelah film Kerja Spa apa lagi? 
A : masih banyak yang nanti kita akan shoot.. tentunya cerita-cerita yang lebih dekat dengan masyarakat Indramayu khususnya 

Q : Oh ya boleh tahu nama aslinya? 
A : hahahaha kasih tau nggak yak.... Cukup ARANE KIDUNG WENGI.. itu nama anak saya.. nama saya biarlah tenggelam dalam hiruk pikuk kebaikan.. 

Q : Asalnya dari mana? 
A : asal dari PEGAGAN LOSARANG INDRAMAYU 

Itulah petikan wawancara dengan pembuat film Korban Kerja Spa Pijat Plus-plus. Semoga semakin banyak kreator-kreator muda dari Indramayu yang bisa menyampaikan pesan positif untuk masyarakat Indramayu khususnya dan Indonesia pada umumnya. Sukses terus untuk pemilik dan kru Wong Sugih.
Next Post Previous Post