Asal Usul Desa Lobener dan Malang Semirang Kecamatan Jatibarang

Balai Desa Malang Semirang Kecamatan Jatibarang (Dok. Nano Sumarno)

Anda mungkin pernah mendengar nama Desa Malang Semirang?. Ya betul Desa Malang Semirang berada di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu. Bagaimana asal-usul Desa Malang Semirang berikut ceritanya. 

Dahulu kala pada saat terjadi peperangan antara Nyi Endang Darma dengan Dalem Rajagaluh. Awalnya tidak seorangpun dari rakyat yang ikut bergerak melihat peperangan tersebut. Akan tetapi karena semakin lama semakin sengit pertempurannya dan banyak rakyat yang menjadi berkorban.

Akhirnya rakyat Dermayu atau Indramayu berpendirian bahwa lebih baik hancur dari pada harus menyerah kepada Rajagaluh. Itulah semboyan rakyat Indramayu sejak dahulu kala dan mungkin juga berlaku sampai sekarang. 

Pada waktu peperangan antara Dalem Pajagaluh dengan Nyi Endang Darma, rakyat Dermayu yang ikut membantu melawan prajurit Rajagaluh tidak lagi mengenal perikemanusiaan, semua musuh-musuhnya pasti dihabisi. 

Setelah beberapa lama peperangan berkecamuk, akhirnya muncullah seorang pemuda yang sakti mandraguna yang membantu peperangan tersebut dengan mengalahkan lawan-lawannya. Pemuda yang sakti tersebut dan muncul dalam peperangan itu adalah seorang Modin bernama Bima.

Dia diberi nama panggilan Bima karena badannya besar seperti Bima tokoh pewayangan yang sakti mandaraguna dan bertubuh besar. Padahal nama sebenarnya adalah Lobener. Karena dia menjadi pelopor di desa tersebut makan desa tersebut akhirnya diberi nama Desa Lobener

Asal usul Desa Malang Semirang

Pada waktu itu masih banyak daerah yang belum memiliki nama, karena penduduknya masih sedikit. Tinggallah seorang pria yang bernama Sumirang bersama isterinya. Dia berasal dari desa Lobener yang menjabat sebagai Malang di desa tersebut. 

Di sebelah timurnya terdapat kampung yang masih kosong penduduknya. Melihat desa yang kosong tersebut dia bersama rombongannya bersembunyi di tempat tersebut. Tidak lama kemudian pemberontakan terjadi dimana-mana dan terjadilah banjir darah di kampung tersebut. 

Atas karunia Tuhan Yang Maha Esa di antara peperangan tersebut ada dua orang yang masih hidup dalam peperangan tersebut. Dengan hebatnya dia melawan musuh-musuhnya hanya dengan menggunakan senjata yaitu tombak dari bambu, pedang dan keris kecil. Dalam peperangan itu dia didampingi oleh isterinya. Banyak sekali rintangan yang bisa dia alami, tetapi semuanya bisa dihadapi dengan mudah. 

Berkat kemampuan dan izin Tuhan Yang Maha Kuasa akhirnya musuh yang begitu banyaknya dapat dikalahkan. Tak seorangpun dari suami isteri tersebut yang terluka hingga akhirnya mereka berdua kembali ke desanya. 

Disitulah mereka mulai membangun rumah,  dan sebagai kenang-kenangan dibuatlah sebuah papan yang bertuliskan "Tempat Kediaman Ki Malang Semirang".  Setelah mereka membangun rumah, mereka hidup bahagia dan mendapatkan keturunan yang banyak. Ditambah lagi banyak warga yang ingin berdiam di tempat tersebut. 

Hingga kini desa tersebut diberi nama Malang Semirang yang terletak di Kecamatan Jatibarang, kabupaten Indramayu. 

Cerita ini dikutip dari Buku Sejarah Indramayu karangan Ki H.A. Dasuki. 




Next Post Previous Post