Indramayu Segera Miliki Agrowisata Mangga Terbesar dan Terluas
Peresmian Gedung Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Indramayu (Dok. Didno) |
Selama ini nama Indramayu identik dengan sebutan Kota Mangga. Mangga yang paling terkenal adalah mangga Cengkir, Gedong Gincu dan Harum Manis. Walaupun buahnya melimpah pada saat musim mangga tetapi belum ada yang mengelolanya secara khusus dan bisa dijadikan sebagai tempat agrowisata.
Tetapi kini sedang dikembangkan agrowisata mangga terbesar dan terluas di Indramayu di lahan seluas 15 hektar yang sedang dirintis oleh Pak H. Urip dan kawan-kawan dalam wadah Kelompok Tani Hortikultura Agrimania di Situ Bolang Desa Jatisura Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu.
Tidak hanya menanam pohon mangganya saja tetapi Kelompok Tani Hortikultura Agrimania juga merenovasi Gedung Pendidikan dan Pelatihan Pertanian yang sebagian dananya dari CSR (Corporate Social Responsibility) Pertamina RU VI Balongan yang diresmikan hari ini Kamis (25/01/2018).
Pihak Pertamina RU VI Balongan sedang memberikan sambutan (Dok. Didno) |
Gedung ini nantinya bisa digunakan untuk pendidikan dan pelatihan para pelajar, mahasiswa, peneliti atau petani dari berbagai daerah di Indonesia yang ingin menimba ilmu tentang pembibitan dan pengembangan buah khususnya mangga, klengkeng, jambu air, salak, alpukat dan kurma.
Ke depan tempat ini akan digunakan untuk agrowisata, selain dekat dengan Situ Bolang yang memiliki pesona danau dan perikanannya, juga digunakan untuk obyek wisata. Wisatawan nantinya tidak hanya menikmati keindahan tanaman mangganya saja tetapi juga bisa petik buah mangga, seperti diungkap H. Urip.
Gedung ini rencananya akan diresmikan secara langsung oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah tetapi karena ibunya meninggal dunia akhirnya diwakili oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pertanian Takmid beserta Dinas terkait, dan Ketua Yayasan Durian Indonesia, Muhammad Reza Tirtawinata.
Sementara dari pihak GM Pertamina RU VI Balongan pun diwakili General Affairs Manager Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan Hartanto. Dia mengatakan “Kami juga sedang mengembangkan kerjasama dengan Agrimania untuk budidaya 400 pohon mangga di lahan Perumahan Pertamina RU VI, Bumi Patra, Indramayu”.
Dr. Ir Mohamad Reza Tirtawinata, MS (Dok. Didno) |
Pada kesempatan itu Dr. Ir. Mohamad Reza Tirtawinata, MS yang merupakan keturunan Indramayu dari Ibunya tersebut memberikan masukan kepada peserta yang hadir dalam kegiatan ini. Ada beberapa tanaman yang bisa dikembangkan di dataran rendah seperti Indramayu selain mangga.
Di antaranya adalah kurma yang ternyata bisa tumbuh dan berkembang di dataran rendah dan di iklim tropis dia mencontohkan seperti di Thailand. Selain Kurma, bisa dikembangkan buah klengkeng, buah naga, melon, dan pohon kelor.
Daun kelor juga ternyata memiliki kandungan potasium 3 kali lebih baik dari pisang, 4 kali vitamin A dari wortel, 25 kali zat besi pada bayam, 7 kali vitamin C pada jeruk, 4 kali kalsium susu, dan 3 kali protein Yoghurt.
Selain itu daun kelor juga bermanfaat untuk kesehatan seperti mencegah penyakit diabetes, mencegah kanker, dan rematik. Saat ini peminat daun kelor dalam bentuk serbuk sangat tinggi sementara persediaannya masih terbatas. Menurutnya “ini merupakan peluang yang layak untuk dikembangkan termasuk di Indramayu”.