Herawijaya Ubah Bonggol Pisang Jadi Makanan Raih Penghargaan

Hera Wijaya saat menerima penghargaan ICN Awards (Foto Istimewa Hera Wijaya)

Namanya Hera Wijaya atau lebih akrab dipanggil Hera, pemuda asal Karangampel yang sedang mengenyam pendidikan di Universitas Muhammadiyah Cirebon ini beberapa waktu yang lalu meraih penghargaan ICN Awards. 


ICN (Indonesian Culture and Nationalism) Award merupakan ajang yang diselenggarakan oleh Student Board Universitas Prasetiya Mulya untuk menumbuhkembangkan kecintaan terhadap Indonesia dalam menjunjung tinggi nilai pluralisme dan nasionalisme pada generasi muda. 


ICN 2017 lalu mendatangkan 34 pemuda dan pemudi aspiratif dari seluruh penjuru Nusantara, dari Sabang sampai Merauke di acara ICN Conference 2017 di Tangerang. Para delegasi yang terpilih ini datang dengan membawa proyek sosial yang mereka garap, dimana proyek tersebut lahir dari isu yang ada di daerahnya dan memiliki nilai solutif bagi kemajuan daerahnya dan Indonesia pada umumnya. 

Dari 34 proyek sosial yang dibawa oleh para delegasi ICN 2017, Hera Wijaya dari Karangampel Indramayu ini terpilih dalam kategori Kepemudaan dengan proyeknya bernama ABOPINK (Abon Bonggol Pisank). Hera mendapatkan pendanaan sebesar pendanaan total Rp 50.000.000,00 bersama keempat rekan lainnya. 

Adapun kelima proyek sosial tersebut adalah sebagai berikut : 

  1. Kategori Pendidikan : “University Student Goes to Children” oleh Riki Muhamanda, delegasi dari Aceh. 
  2. Kategori Kepemudaan : “ABOPINK” oleh Hera Wijaya, delegasi dari Jawa Barat. 
  3. Kategori Lingkungan : “Pelatihan Pembuatan Kopi dan Teh dari Masisin bagi Masyarakat Kelurahan Petuk Bukit” oleh Paujiah, delegasi dari Kalimantan Tengah. 
  4. Kategori Sosial Budaya : “Dokumentasi dan Interpretasi Nilai Kreasi Kesenian Tingklik Pengarasan” oleh Ni Putu Sri Pratiwi, delegasi dari Bali. 
  5. Kategori Kewirausahaan : “Pemberdayaan Masyarakat Desa Pulau Lemukutan Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang melalui Diversifikasi Pengolahan Gracillaria sp. sebagai Bahan Baku Produk Mie (Mierulla) dan Permen (Jerulla)” oleh Maya Safitri, delegasi dari Kalimantan Barat. 
Hera Wijaya dan Muhammad Saftri finalis Pemuda Pelopor Jawa Barat asal Indramayu (Foto Erwin Wiguna)
Tidak hanya itu, saat ini Hera Wijaya juga masuk finalis Pemuda Pelopor Jawa Barat 2017 dalam bidang Pangan bersama rekannya Muhammad Safri asal Sliyeg dalam bidang Inovasi Teknologi dan sudah melalui tahapan fact finding atau peninjauan langsung di tempat peserta finalis Pemuda Pelopor Jawa Barat 2017. 


Semoga Hera Wijaya dan juga Muhammad Safri bisa mempersembahkan hasil terbaik untuk Indramayu dan menjadi kado terindah bagi Hari Jadi Indramayu Ke-490.
Next Post Previous Post